DNA Pusat Penyimpanan Data Terkecil

Basis data tubuh manusia disebut dengan DNA, jika anda perhatikan orang-orang di sekitar Anda dan cobalah berpikir sejenak tentang ciri-ciri macam apa saja yang mereka miliki. Warna mata, tinggi tubuh, warna dan jenis rambut, suara, dan warna kulit mereka serta seluruh data yang sejenisnya direkam di dalam DNA mereka. Basis data ini mengandung segala jenis informasi tentang struktur dan kebutuhan sel tempat DNA itu berada maupun semua sel lainnya di dalam tubuh. coba kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah struktur, kita akan menemukan cetak-biru yang lengkap dari tubuh, termasuk setiap sifat dan setiap detail, tidak terkecuali yang terkecil sekali pun, dalam nukleus (inti) setiap sel, yaitu di dalam DNA.
  
DNA terletak ditempat yang terlindung dalam inti di pusat sel. bila anda ingat bahwa garis tengah rata-rata sel adalah satu per seratur milimeter, maka anda akan ingat betapa kecilnya wilayah yang sering dibicarakan. Molekul yang ajaib ini merupakan bukti nyata akan kesempurnaan dan kemegahan cita rasa seni Allah dalam penciptaan.


DNA tidak hanya mengandung informasi yang menentukan ciri-ciri fisik tetapi juga mengendalikan ribuan sistem dan proses yang berbeda-beda dalam sel tubuh. misalnya tekanan darah yang rendah atau tinggi itu bergantung pada informasi yang terkandung didalam DNA.
Berbagai teori sudah dikembangkan oleh para ilmuwan untuk menekankan jumlah informasi yang terkandung didalam struktur genetis seseorang manusia. DNA begitu memiliki informasi melimpah, sehingga bila buku-buku yang berisi informasi ini ditumpukkan, tumpukan buku akan mencapai ketinggian samapi 70 meter atau 230 kaki. Para ilmuwan juga telah menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengetik peta gen seorang manusia dan mereka menyimpulkan bahwa seseorang yang mengetik 60 kata per menit dan bekerja 8 jam sehari akan memerlukan waktu setengah abad penuh untuk menyelesaikan tugas besar ini. Mereka juga menyatakan bahwa hampir 200 buku telepon, masing-masing setebal 500 halaman, dapat disetarakan dengan informasi yang terkandung di dalam DNA.


 Rantai yang tersusun dari atom yang berbaris berdampingan, yang masing-masing bergaris tengah sepersejuta milimeter ini, menyimpan informasi dan memori dalam jumlah yang sangat besar sehingga dapat digunakan makhluk hidup untuk menjalankan seluruh fungsi kehidupannya. Ini adalah bukti penciptaan. Dengan informasi yang diletakkan-Nya di dalam DNA, Allah sekali lagi menghadirkan kekuatan-Nya yang tidak terbatas dan fakta bahwa Dia tidak punya sekutu di dalam mencipta

Penyimpanan data selalu menjadi hal penting bagi peradaban manusia. Dahulu manusia memulai menyimpan sebuah data di dinding goa, kemudian berkembang menjadi era penulisan kertas, diteruskan ke era digital. Di era digital, ilmuan selalu memperbaruhi bentuk-bentuk dari penyimpanan data, sehingga hardware seperti disket, kaset dan kaset video sekarang sudah ditinggalkan. Ilmuan selalu berupaya membuat tempat penyimpanan data dengan ukuran sekecil mungkin dengan kapasitas sebesar-besarnya. Proses konversi file lama ke format baru harus bisa dapat dibaca oleh mesin-mesin baru, hal menjadi sebuah tantangan untuk dipecahkan oleh para ilmuan.

Read more at http://uniqpost.com/63777/dna-bisa-menjadi-media-penyimpanan-data-masa-depan/
Penyimpanan data selalu menjadi hal penting bagi peradaban manusia. Dahulu manusia memulai menyimpan sebuah data di dinding goa, kemudian berkembang menjadi era penulisan kertas, diteruskan ke era digital. Di era digital, ilmuan selalu memperbaruhi bentuk-bentuk dari penyimpanan data, sehingga hardware seperti disket, kaset dan kaset video sekarang sudah ditinggalkan. Ilmuan selalu berupaya membuat tempat penyimpanan data dengan ukuran sekecil mungkin dengan kapasitas sebesar-besarnya. Proses konversi file lama ke format baru harus bisa dapat dibaca oleh mesin-mesin baru, hal menjadi sebuah tantangan untuk dipecahkan oleh para ilmuan.

Read more at http://uniqpost.com/63777/dna-bisa-menjadi-media-penyimpanan-data-masa-depan/
Penyimpanan data selalu menjadi hal penting bagi peradaban manusia. Dahulu manusia memulai menyimpan sebuah data di dinding goa, kemudian berkembang menjadi era penulisan kertas, diteruskan ke era digital. Di era digital, ilmuan selalu memperbaruhi bentuk-bentuk dari penyimpanan data, sehingga hardware seperti disket, kaset dan kaset video sekarang sudah ditinggalkan. Ilmuan selalu berupaya membuat tempat penyimpanan data dengan ukuran sekecil mungkin dengan kapasitas sebesar-besarnya. Proses konversi file lama ke format baru harus bisa dapat dibaca oleh mesin-mesin baru, hal menjadi sebuah tantangan untuk dipecahkan oleh para ilmuan.

Read more at http://uniqpost.com/63777/dna-bisa-menjadi-media-penyimpanan-data-masa-depan/

Related Post:

No comments:

Post a Comment